Saturday, November 17, 2012

Sore di Prambanan



Saya Telah banyak berubah banyak terkait dengan Jalan-Jalan. Dulu saya lebih memilih Jalan sendiri ketimbang beramai-ramai dengan kelompok. Akan tetapi, Sekarang saya nyaman bepergian dengan teman-teman, bermai-ramai walaupun kebanyakan masih sering jalan sendiri. Setahun yang lalu, saya terpukau di depan Prambanan pada suatu sore yang begerimis. Saya masih ingat waktu itu, betapa hati saya berinai dengan desiran perih yang bercampur aduk dengan kekaguman dan juga senang berada di depan salah satu mahakarya masa Lampau. Kamu menguatkan saya dari sudut benua lain untuk menikmati setiap sudut Jogjakarta karena kamu tahu saya dalam posisi membenci kota ini waktu itu. Kebencian dengan alasan hanya kamu Dan saya yang tahu.



Hari ini, saya kembali berada di depan Prambanan dengan suasana hati yang jauh berbeda. Hati saya meloncat-loncat seperti menari mengikuti irama music Broadway. Saya tidak sendiri. Saya menikmati suasana prambanandengan dua orang teman yang entah dari mana munculnya, tiba-tiba satu Minggu ini saya menikmati bersama dengan mereka. Terutama dia. Dia yang membuat saya drg-degan ketika menelepon setiap paf. Kedengarannya seperti remaja yang sedang jatuh cinta. Saya tidak berani mengatakan saya jatuh cinta. Saya hanya senang ketika dia ada di sekitar saya. Senang ketika mendengar suara dia menelepon. Senang mengobrol tentang apa saja.

Di sinilah saya sore ini, sama sepertisuatu sore tahun lalu. Bedanya, kali ini saya berjalan menelusuri setapak kompleks candi Prambanan dengan hati yang melompat-lompat riang. Saya tidak ingin berpikir kemana ini akan membawa saya nantinya. Saya hanya sedang senang dan menikmati Euforia perasaan saya. sama seperti saya menikmati bergulingan di rerumputan di halaman candi sewu. Sama seperti saya menikmati desiran hati saya setiap kita saling bertatap mata.

Di lorong-lorong candi, hati saya berdesir, melompat-lompat, bernyanyi. Teruslah bernyanyi, biarkan Ia berdesir senang, nikmati deg-degan itu, nikmati suasana Jogjakarta, nikmati masa mudamu.






Hati saya tambah berdesir ketika kita duduk di Balkon bertiga menikmati pelangi di Kaki merapi.