Sunday, December 14, 2008

Airport Story



Hujan deras megguyur sepanjang perjalananku sore siang itu. Bus AC Malang-Surabaya yang aku tumpangi sore itu cukup nyaman. Kenyamanan itu membawaku dalam diam yang rasanya sangat nikmat. Setelah berbasa-basi dengan Om-Om yang duduk di sebelahku aku langsung mengeluarkan The Jakarta Post weekender edisi Desember yang kubawa di back pack laptopku. Di luar kebiasaanku, aku tidak membuka percakapan dengan penumpang disampingku. Sepertinya dia pun tidak berniat untuk bercakap-cakap. Dia larut dengan Koran yang dibelinya di penjaja Koran tadi. Kuedarkan pandangan ke penjuru bus. Semuanya tampak terdiam. Rupanya hujan memang dihadirkan untuk member kesempatan merenung. Paling tidak, bisa bermain-main dengan pikiran dan memperhatikan sekeliling.

Aku selalu menikmati perjalanan. I do love travelling, trip or whatever you named it. Oleh karena itu untuk jarak seperti ini, aku lebih suka naik bus daripada memacu si Karismaku yang tidak berkarisma lagi itu. Begitu banyak yang bias kita nikmati sepanjang perjalanan. Menikmati suasana senyap yang syahdu, tetes-tetes hujan yang menutupi kaca mobil. Persawahan yang menghijau sepanjang perjalanan rasanya cukup untuk melepas kepenatan dari rutinitas dalam kota yang itu-itu saja. Sering aku tersenyum sendiri ketika mendengar celotehan anak kecil yang biasanya sepanjang jalan suka bertanya ini itu kepada ibu atau ayahnya. Mendengarkan mereka bernyanyi dengan suara cadel tidak bisa dibandingkan dengan Il divo. Kegembiraan yang polos.

Sore itu yang duduk di kursi di belakangku adalah seorang ibu dengan anak perempuan kecil 4 tahunan. Setelah hamper separuh pejalanan dia bertanya bermacam-macam hal kepada ibunya yang menjawab semuanya dengan sabar, dia mulai bernyanyi. Mula-mula yang dinyanyikannya adalah sepotong syair dari group band Hello, "Ular berbisa". Lucu sekali, dengan lidahnya yang cadel lirik yang ada ular berbisannya diulang-ulang sampe aku yang mendengarnya hfal sendiri. Hmm…apa yang dipikirkannya ya? Pasti dalam otaknya, lagu itu sedang bercerita tentang ular berbisa seperti yang dilihatnya di kebun binatang. Kemudian ku dengar dia bertanya lagi kepada ibunya.

"Ma, Mama bisa nggak nyanyi kayak adek tadi?"

"nyanyi yang mana Dek"?

"itu loh Ma, ulal belbisa"

"nggak bisa dek"
"wah, mama. Adek aja yang udah kecil bisa. Mama kalu udah kecil kayak adek bisa ya?"

Aku tersenyum semakin lebar mendengarnya. Kemudian dia mulai bernyanyi lagi. Lagunya "Balonku Lima" dan "Pelangi" tapi liriknya kadang ngawur kemana-mana. Kemudian sebentar-sebentar dia berteriak dengan riang agak dinyanyikan

"sudah sampai, sudah sampai…!

Mendengar nyanyiannya aku tersadar untuk berkemas. Sudah hampir sampai Bungurasih rupanya. Hmm…jadi teringat masa kecil.

Begitu bus berhenti dan penumpang tergesa dalam hujan berpencar sesuai dengan tujuannya masing-masing, aku melangkah tergesa menuju ke Bus DAMRI yang bertuliskan "airport bus" yang terparkir tak jauh dari tempat kedatabgan bus antar kota. Rupanya sengaja dibua tempatnya berdekatan supaya penumpang yang ingin ke air port bisa langsung naik ke bus milik BUMN itu begitu turun dari bus yang membawa mereka dari kotanya masing-masing.

Sepuluh menit kemudian, bus bergerak ke luar terminal menembus jalan kota yang digenangi air hujan. Kali ini nggak ada anak kecil yang memberikan hiburan Cuma-Cuma dengan suara cadelnya. Aku memandang ke luar jendela menembus rintik hujan yang jatuh seperti tombak kecil-kecil yang menerpa bumi. Surabaya semakin hijau sekarang. Pemandangan suasana kota di saat hujan sangat indah. Suasananya syahdu dan tenang sekali.

Ketika memasuki kawasan bandara yang sebenarnya terletak di wilayah kabupaten Sidoarjo itu, Handphoneku bergetar. Telepon dari bibi Nur. Dia sudah landing katanya. Aku bilang 10 menit lagi aku sampai Bandara. Kulirik jam di handphone. Hari sudah gelap walaupun baru pukul 04.15. Beberapa hari ini memang hujan terus mengguyuur sepanjang hari sehingga hari lebih cepat gelap dari biasanya.

Begitu sampai di Domestik Arrival, aku bergegas turun dan langsung menuju pintu keluar penumpang. Kemudian ku sms Bibi Nur menanyakan posisinya. Dia masih mengecek bagasi rupanya. Tak lama kemudian aku melihat sosok my lovely aunty bergegas sambil celingak-celinguk mencari penjemputnya. Aku sengaja berjalan sejajar di sampingnya sambil memangil-mangil sambil tetap memandang lurus ke depan. Hehe…dia belum sadar rupanya. Sampai ku panggil agak keras sambil semakin mepet sejajar denganya. Dia kaget dan setengah berteriak memanggil namaku. Aku tertawa sambil mencium tangannya. Rupanya dia pangling karena rambutku sudah kucukur botak.

Karena si Bibi katanya lapar sekali, aku langsung mengajaknya ke restoran di depan tempat check in. Hujan-hujan begini, paling nikmat makan soto. Akhirnya, semangkuk soto dan semangkuk sop buntut terhidang di meja. Sotonya sih biasa-biasa saja, lebih enak soto langgananku dekat kampus malah. Tapi sop buntutnya yummy banget. Perut kenyang kita ngobrol-ngobrol. Telfon sana-telfon sini.

Beranjak ke kursi di ruang tunggu, obrolan dilanjutkan lagi sambil menikmati camilan dan minuman. Hmm…brownies yang didapat setelah sebel banget pas memesannya ternyata yummy banget. Tapi aku tetap kesal, kalau mengingat pembicaran di elfon ketika memesanya tadi pagi.

Airport adalah salah satu tempat fafvoritku. Apalagi kalau crowded. Senang rasanya berada di tengah orang-orang yang rata-rata well dressed dengan aura-aura bersemangat. Senang memperhatikan orang-orang yang lalu lalang sambil sekali-sekali mengomentari tingkah atau pakaiannya. Berada di airport menambah stok semangatku. Jadi bersemangat untuk cepat-cepat menyelesaikan skripsi biar bisa berpergian dengan bebas seperti mereka. Spirit makin membuncah untuk bekerja lebih baik dan menabung lebih banyak untuk bisa bepergian ke tempat-tempat yang aku suka. Jadi semakin terpacu untuk belajar lebih rajin biar dapat scholarship untuk terbang ke luar negeri, mean aku bisa lebih sering berada di airport-airport bagus. Senang rasanya berjalan lurus segaris di tengah orang-orang yang lalu lalang. Kapan lagi merasakan model feeling dengan penonton orang segini banyak. Kepala tegak dengan senyum tipis terpasang, rasanya berjalan di atas catwalk raksasa. Atau langkah-langkah panjang dengan cool mode. Berasa sedang show koleksi musim dinginnya Dolce&Gabbana.
Hmm…you have to try it.

Si bibi terlalu takut ketinggalan pesawat sehingga di buru-buru check in begitu jam sudah menunjukkan pukul 17.30. Padahal pesawatnya take off

jam 7 nanti. Aduh, please deh, hari gini. Pasti juga diumumkan kan kalau sudah harus siap-siap. Kalu belum muncul juga, pasti namanya bakal di pangigil kan. Terdengar seantero airport lagi. Hitung-hitung promosi nama. Siapa tahu ada laki-laki yang mendengar nama yang mengalun indah itu, kemudian buru-buru dating mengejar dan say I love you. Would you marry me? Secara masih jobmblo (say thanks aunty, I promote you)
Igh…emang pake susuk apa itu nama. Tapi who knows?

Kembali aku masuk ke Airport bus yang akan membawaku kembali ke Bungurasih. Sebenanya masih pengen main dulu di Surabaya. Tapi malam ini aku harus Liqo and I don't wanna miss it. I have to accomplish my spirit, meeting my lovely Mr and my Brothers too. Kukeluarkan mushafku dan menekuri baris-demi baris dalam kesyahduan airport bus. Hujan masih mengguyur di luar sana.

Friday, December 12, 2008

Brownies Tragedy



Pagi ini gw masuk kerja dengan keceriaan yang tumpah ruah. Walaupun tadi malam kurang tidur, pagi ini tetap ceria. Walupun mendung sudah 3 hari ini menggantung di langit kota, tetap ceria. Memakai baju terbaik dengan semangat gw keluarin si Karisma yang udah nggak berkarisma lagi. Yup, sampai!!

Setelah mengecek semua data-data di komputer, gw mulai nelfon. Pertama, nelfon Pak Rosyid, mau ngasihkan undangan walimahannya Mas Romi. Setelah itu nelfon Pandawa Brownies.

Yup, gw mau pesan Brownies oleh-oleh buat Bunda gw di rumah. Rencananya tuh Brownies mau dititipin lewat bibi gw yang transit di Juanda nanti siang. Sekalian jalan-jalan temani si Bibi keliling Surabaya sambil nunggu penerbangan ke Bima.

Kenapa harus Brownies?

Jawabannya simpel banget. Gw suka banget sama kue yang katanya hasil dari salah reep dosen boga di amerika. Ceritanya si Dosen sedang memberikan mata kuliah membuat chocolate cake. Tapi malang benar nasib si Dosen, dosis bahannya nggak tepat. Yang tercipta bukannya chocolate cake yang indah melainkan kue berwarna cokelat gelap kayak lumpur sawah.

Tapi tetap dong, nama baik harus tetap dipertahankan. Akhirnya dia bilang ke mahasiswanya kalu itu kue baru temuannya. Dan dinamakanlah brownies. Eh, ternyata kuenya enak banget dan terkenal ke seluruh jagat. Sampai-sampai gw tergila-gila sama itu kue. Apalagi kalau ke Bandung, Brownies kukusnya nggak boleh terlewatkan tuh. Yummy banget!!!

Akhirnya gw telfon tuh Brownies Maker.


 

"pandawa Brownies Pak ya?

Iya, ya (ya ampun, ni orang tahu cara menjawab telfon nggak sih)

"saya mau pesan Brownies bisa kan"

ya bisalah (ha....)

"okey, kalau pesanan kemasannya kayak gimana ya?

Iya, sama kayak yang di toko-toko itu lah (huh, as if your Brownies is famous enough!!!)

"iya, I know. Tapi kemasannya kayak gimana? Pake kotak mungkin, ada label pandawanya, atau pake wadah plastik seperti yang dititipkan di toko-toko itu".

" ya, kayak yang di toko-toko itu lah" (sampai di sini gw pengen teriak and yelled "SIR, DO YOU KNOW HOW TO SPEAK!!! I'm customer and you have to serve me exellently. Untung yang gw punya nomor telfonnya brownies elo aja, kalo nggak, gw tereakin loe. Cari yang laen!!)

"waduh mas, masak kayak yang di toko pake wadah palstik gitu. Ini buat konsumsi sndiri loh"

"iya, tetap pake kayak yang di toko-toko itu! (huh, trus gw musti ngembaliin box-box itu ke elo kapan!! dodol!!)

"ini buat oleh-oleh bapak. Pake kemasan apa kek yang bagus (udah bagus gw panggil bapak. Mau gw panggil Cong? Secara, emang suaranya bencong gitu. Hehe...)

"oke, kita pake mika"

"Ok. Satunya berapa?

"ya, sama kayak di toko-toko itu" (again, gw pengen tereak. Give me price list you, silly!!)

"maksudnya?

"ini harga dari pabrik soalnya mas!"

"I know, harganya berapa?!! (gw tereak beneran!!)

"iya, tergantung sih mas. Sekitar 12 ribuan...eh...15 ribuan" (eh, niat jualan nggak sih!!)

"aduh mas, yang pasti-pasti aja deh. Saya pesan dua pake kacang. Diantar ke Tlogomas! Itu berapa?

"iya, tambah uang bensin mas (huh, uang bensin,!!nggak ada istilah lain apa?)

"iya, itu totalnya berapa?! Saya harus bayar berapa semuanya?!

"26 ribu mas!"

"Ok. bisa diantar jam 9?"

"waduh, nggak bisa mastiin mas. Soalnya salesnya nggak tahu ada yang bisa apa nggak? (hey, listen!! it's not my bussiness. The point is, I get my brownies on time!!)

"mas, dipastikan aja, Bisa nggak. At least, dibawah jam 10"

"iya mas, Iya!"

"ok. Jangan sampe lewat ya?

"ya, udah!!" (hey Sir, keep your intonation. I'm a custumer. A linguistics student too!)

"Ok. Terima kasih"

"iya (huh!!)


 

Masya Allah, mau beli brownies aja telfonnya lama gitu. Terbelit-belit, nggak efektif, ngomongnya parah lagi. Huh, banci dari mana sih. Walaupun elo banci, ngomong yang enak dong!!? linguistic idiot!! Nggak pernah makan sekolahan apa? Butuh sekolah kepribadian tuh orang. At least he know, how to sevis the customer. Sini, gw ajarin!!


 

Padahal itu bisa dibuat simpel kayak gini;

kriingggg........kringg.........

"halo, selamat bla..blaa...(assalamu alaikum). Pandawa Brownies disini. Ada yang bisa kami bantu? " (always greet your customer first)

"halo, selamat bla bla...mau pesan brownies 2 pake kacang di antar ke bla..bla..! bisa?

"oh, bisa Pak. Atas nama siapa"

"bla bla...kemasan oleh-oleh ya, pakai box. Diantar jam 9 pagi ini"

"Okey pak bla..bla..kami antar ke tempat bapak jam 9 pagi ini (make your customer convince)

"okey. Terima kasih"

"sama-sama bapak"


 

Nah, kalo kayak gitu kan enak. Senang kan ngomong yang sopan, friendly dan antusias kayak gitu. It shows that you are civilisized!!

Pas, gw lagi asyik kerja, handphone gw berdering. Belum sempat gw bilang halo si penelfon udah nyerocos aja


 

"Mas, yang pake kacang habis. Adanya yang pake keju"

"oh gitu ya. Nggak apa-apa deh yang pake keju aja"

"ya udah!"


 

Klick!! telfon ditutup sama dia sebelum gw sempat ngomong apa-apa.

Ck..Ck...minta di gampar ni orang!!!


 


 


 

Thursday, December 11, 2008

Green Up Your Soul!



 



Theme Blog gw di wordpress ganti neh. Nggak jauh-jauh dari green koq. Iya, emang gw lagi suka banget sama yang berbau green, literally. tadi malam baru beli kaos item dengan tulisan "think green" dan gambar pohon gitu. Awalnya gw nggak niat beli kaus, cuma nganterin aja sepupu gw yang beli. tapi pas nyampe di Cartenz, kaosnya pada bertemakan "go green " gitu (kartenz harus bayar tuh coz' gw dah promosiin tokonya). dan gw emang nggak beli saat itu. Pas balik ke rumah, hati gw koq nggak tenang ya, nggak jadi beli kaus yg gw suka tadi. ada rasa sesal yang membuat aku balik lagi ke Cartenz. Ugh, gw benci perasaam ini. gw kan dah niat saving buat beli kamera, sepatu billabong, hem merah Harry Martin sama buat isuda ntar. Hehe…


 

Memang, para pebisnis sekarang banyak yang memanfaatkan isu global warming untuk mengemas produk mereka. Mulai dari teknologi yang ramah lingkungan, festival-festival yang berbau "save the nature", sampe dengan design fashion. ya, contohnya kaus yang gw beli tadi malam.


 

Produsen denim ternama "Levi's" aja sudah lama banget merilis produk yang ramah lingkungan. begitu juga perusahaan-perusahaan raksasa dunia. mereka berlomba-lomba menunjukan careness mereka dengan mengankat isu global warming dalam setiap kemasan produk mereka.


 

So, how bout Indonesia then?

Sepertinya, kita harus banyak belajar kepada negara-negara lain untuk lebih ramah terhadap lingkungan. Yang paling kecil aja dulu.


 

"MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA"

Gw sering banget sakit hati, kalo lagi di tempat umum. Ada cewek-cewek cakep, dandanan keren abis, educated looking tapi kelakuannya amit-amit jabang bayi!! Makanya kawan, jangan tertipu oleh tampang!!

Enak aja tuh, mereka ngelempar kemasan minumannya sembrangan. Ugh..pengen gw tampar!!! setelah itu, terek keras-keras di kupingnya;


 

LO NGGAK BISA BACA??!!! padahal di depan dia, ada peringatannya tuh.


 

Nggak tahu apa Jakarta langganan banjir tiap tahun gara-gara sampah. Aduh, nggak salah deh, kalo gw sering ngukur educated dan nggaknya orang dari kepeduliannya terhadap kebersihan.


 

Listen people!! sekecil apa pun peran anda terhadap lingkungan, itu akan kembali kepada kita.


 

Trus, cewek-cewek cantik yang nggak care sama lingkungan, kalian nggak akan bisa cantik lagi kalo alam sudah rusak. Kulit kalian nggak akan mulus lagi karena kalah sama zat-zat berbahaya dari polusi dan sinar ultraviolet akan semakin kejam sama kulit kalian. walaupun kalian pake sun screening dan beraneka rupa cream. wong, krim-krim itu mengandung zat berbahaya juga.


 

Trus ibu-ibu, anaknya jangan lupa untuk di ajarkan mencintai alam. jangan cuma rajin diajak ke mal dan main di Time Zone. Make ur children love the nature. Kayak Bunda gw tuh…

Setiap kita liburan catur wulan atau hari ulang tahun, Bunda gw selalu menyuruh anak-anaknya buat nanam pohon di halaman kami yang luas. Makanya, setiap pulang kampung, kami selalu menikmati buah-buahan hasil tangan kami waktu masih kecil dulu. Jarang tuh beli buah-buahan.


 

Halaman rumah kami luas dan rimbun sekali. sudah kayak hutan hijaunya. Pohon-pohon nagka, mangga, kelapa, kecapi, pisang dan alpukat menjadi pelindung halaman kami yang luas itu. trus dibawah pohon-pohon itu tumbuhlah aneka macam tanaman obat-obatan, vanili, salak, anggrek, mawar, dahlia dan beraneka rupa tanaman hias lainnya.


 

Hmm..paling senang kalau mawar dan anggrek di rumah lagi bermekaran. Wanginya itu menjadi aroma therapy buat kami setiap hari.


 

Jadi pengen pulang!!!


 

Mas dan mbak di Pencinta Alam, being a member of Pencinta Alam is not just labelling dan mendaki gunung doang. Kalo sudah kembali dari gunung, lingkungan tempat tinggal juga diperhatikan dong!! Nggak bermaksud ngejudge kalo anak-anak PA nggak care sama lingkungan sih. hati gw sebal aja pas kemarin lihat teman gw yang anak pencinta alam itu membuang bungkus rokoknya sembarangan gitu.


 

Udah ngerokok, buang sampah sembarangan pula!!


 

Untungnya gw terbbiasa untuk menjaga alam sejak kecil deh (ehmm…gw kan emang anak yang berbakti).


 

Masih ingat tuh pas kecil dulu. Bunda gw sering ngomel kalo lagi nyuciin pakaian gw.Soalnya di kantong celana gw banyak bungkus permen dan snack. Iya, gw selalu ngantongin sampah gw kalo nggak ada tempat sampah yang gw temuin disitu. Makanya paling sebal kalau lihat orang yang membuang sampah semena-mena. Pengen gw gampar!!!


 

Waduh, dari ngomongin beli kaos "Think Green" koq sampe ngomel-ngomel gitu ya? Soalnya, ini masalah sensitif!!! Sampe Michael Jackson aja nyanyi tuh tentang saving the world


 

There's A Place In

Your Heart

And I Know That It Is Love

And This Place Could

Be Much

Brighter Than Tomorrow

And If You Really Try

You'll Find There's No Need

To Cry

In This Place You'll Feel

There's No Hurt Or Sorrow

There Are Ways

To Get There

If You Care Enough

For The Living

Make A Little Space

Make A Better Place…

Heal The World

Make It A Better Place

For You And For Me

And The Entire Human Race

There Are People Dying

If You Care Enough

For The Living

Make A Better Place

For You And For Me

If You Want To Know Why

There's A Love That

Cannot Lie

Love Is Strong

It Only Cares For

Joyful Giving

If We Try

We Shall See

In This Bliss

We Cannot Feel

Fear Or Dread

We Stop Existing And

Start Living

Then It Feels That Always

Love's Enough For

Us Growing

So Make A Better World

Make A Better World…

Heal The World

Make It A Better Place

For You And For Me

And The Entire Human Race

There Are People Dying

If You Care Enough

For The Living

Make A Better Place

For You And For Me

And The Dream We Were

Conceived In

Will Reveal A Joyful Face

And The World We

Once Believed In

Will Shine Again In Grace

Then Why Do We Keep

Strangling Life

Wound This Earth

Crucify Its Soul

Though It's Plain To See

This World Is Heavenly

Be God's Glow

We Could Fly So High

Let Our Spirits Never Die

In My Heart

I Feel You Are All

My Brothers

Create A World With

No Fear

Together We'll Cry

Happy Tears

See The Nations Turn

Their Swords

Into Plowshares

We Could Really Get There

If You Cared Enough

For The Living

Make A Little Space

To Make A Better Place…

Heal The World

Make It A Better Place

For You And For Me

And The Entire Human Race

There Are People Dying

If You Care Enough

For The Living

Make A Better Place

For You And For Me

Heal The World

Make It A Better Place

For You And For Me

And The Entire Human Race

There Are People Dying

If You Care Enough

For The Living

Make A Better Place

For You And For Me

Heal The World

Make It A Better Place

For You And For Me

And The Entire Human Race

There Are People Dying

If You Care Enough

For The Living

Make A Better Place

For You And For Me

There Are People Dying

If You Care Enough

For The Living

Make A Better Place

For You And For Me

There Are People Dying

If You Care Enough

For The Living

Make A Better Place

For You And For Me


 

Lagunya asyik kan? Judulnya "Heal the World". tahu kan sekarang kalo buang sampah itu damaging the generation?

Nah, selain untuk fashion, ijo juga jadi pilihan gw untuk setiap pernak-pernik gw. Sikat gigi, tempat sabun, tissue dengan kemasan warna ijo, aksesoris yang gw beli di Bali kemarin, warna font kao lagi nulis, light pen dan corak batik. but not for underwear. I hate green uderwear!! White is the mut!!


 

buat gw, ijo, menggambarkan semangat dan dan keceriaan. so fresh!!

Saturday, December 6, 2008

Call me, Uncle Erik!!!


Jam 11.30 malam.

Any Given Time nya outlandish yang mengalun dari hp membuat gw berpaling enggan dr screen laptop yang gw tekuni sejak sehabis isya tadi. Tulisan di blognya Fa yang ku download tadi membuatku nggak mau beranjak dari depan Si Saphire tersayang.

Segera kuraih Hpku dan membuka new message. hmm...SMS dari aida sepupu gw yang kuliah di Bima.

Wah, keren!!! Sista melahirkan. barusan di rumah sakit di Bima. laki-laki. gemuk dan tampan katanya.

Pasti aura kebahagiaan tengah berpijar di tengah keluarga kami. cucu pertama dan laki-laki. walaupun menurutku laki-laki dan perempuan sama-sama istimewa. aku aja yang cuma kebagian jadi paman bahagaianya membuncah.beginikah kebahagiaan keluargaku dulu ketika aku nongol ke dunia? anak terakhir dan laki-laki. perasaan Dad waktu itu gimana ya? abang gw iri g ya? secara dia punya saingan. hehe...

sebenarnya gw pengen nyumbang nama bwt ponakan gw itu. Maunya sih nama belakangnya sama dengan punya gw (kayak gw aja yang punya anak:).

"makanya lo cepet-cepet punya anak!!"

"Igh..gw punya anak? nikah aja masih jauh.. .! nikah yuk..!!anyone?!!

ngomong masalah nikah, kata itu dahsyat banget!! paling banyak dibicarakan di kalangan teman-teman gw. ada yang sampe demam gara-gara gak kesampaian nikah. aduh..kesian bgt deh!! gak jadi nikah aja pake demam-demam!!

paling sebel kalo tiap ketemu temen, selain nayain kapan lulus, pasti nanyax "kapan nikah" melulu.

"kapan nikah? instead of nanyain yang lain related to our age now. nanyain kuliah kek, kerjaan kek, rencana liburan kek(tetep!!)

Come on people…life is not only that!!

Iya sih, nikah itu penting. Separuh hidup, separuh agama pula. Tapi I'm not that desperate to get married now! Dipikir nikah itu mudah? It's abou commitment, financial, love (at least chemistry) and long list more!! I will do it when the time comes!

Balik lagi ke my lovely nephew. Pengen nyumbang nama sih sebenarnya. Tapi Abang gw udah ngasi nama tuh bat anaknya. katanya nama yang diusulin ma gw dah banyak yang make. padahal kan nama itu keren bgt. trus nama belakangnya sama dengan punya gw (emang itu anak elo??). ya udah deh, namanya biar gw simpan aja buat anak gw nanti (kapan ya:)


 

Nah, ponakanku tersayang, kelak kalo lo dah gede dan nggak gaptek, mudah-mudahan lo bisa sampai kesini dan tau betapa senangnya Uncle Erik dengan kelahiranmu. Hehe..

Tapi tetep senang koq jadi paman. Uncle Erik!!!


 

Call me, Uncle Erik!!!

Wednesday, December 3, 2008

Yang ke-3 kalinya...!!!

Pernah nggak menyesali diri habis-habisan?
Hmm...pertanyaan klise.
If you have ever fail, you must damn yourself for sure. Kecuali kalo anda benar-benar orang dengan stok optinisme selangit.  Atau anda sudah dititisi seorang Aa' dari bandung , you will never do that for sure. 
Tapi bagi gw yang virus mellancholism sudah merambah ke semua pembuluh darah, moment kegagalan adalah saatnya untuk menjadi drama queen se-queen-queen-nya. Feeling as if I'm the poorest man in the world.

Tapi hari ini gw emang pantas buat memaki-maki diri gw, menyesal sedalam-dalamnya, menangis sejadi-jadinya. Tiga kali terperosok dalam lubang yang sama is really really stupid!! Definetely damn!!! Sama kayak orang yang yang nyolek tai ayam trum menciumnya untuk meyakinkan itu bau. trus itu dilakukannya lagi ketika nemu tai ayam keesokan harinya. doesn't it's stupid?

Tiga kali gw gagal dalam ujian proposal skripsi couse of irrasionable things. bukan karena otak gw tumpul, bukan karena gw bermasalah dengan dosen pembimbing kayak teman gw itu. I'm smart!! smemester tujuh gw udah nggak ada kelas, 160 sekian SKS gw habiskan tujuh semester dengan nilai yang cukup baik, nggak perlu remmedial dan retake. hubungan sama dosen baik-baik saja bahkan ada yang istimewa. ujian kompre gw lulus dengan A walaupun gw cuma belajar malam sebelum ujian.  What student expect more!! kurang apa coba??!!

Ujian proposal yang pertama, gw udah mendaftarkan judul dan langsung mempersiapkan proposal. tapi di tengah jalan gw memutuskan untuk menunda dulu buat ikut ujian proposal pada season itu. itu gw lakukan dengan pertimbangan yang matang. gw mau fokus dulu di organisasi ekstra yang gw tekuni sejak semester I karena kita sedang on dengan pilkada waktu itu dan disana posisi gw cukup strategis. I'm fine with that. Tapi ternyata aktivitas gw di organisasi itu nggak seperti yang gw harapkan. iya sih, awal-awalnya running well and I enjoyed it. akhirnya gw gamang!! mau off dari aktifitas organisasi, udah kepalng tanggung. gw nggak mau agenda organsasi kocar-kacir karena sibuk perombakan kabinet dst. sudah jatuh, tertimpa tangga pula! skripsi tertunda, organisasi nggak beres. 

Info yang ditunggu-tunggu datang juga. Ujian proposal season selanjutnya!! dari awal, gw sudah bertekad, nggak akan melewatkan kesempatan ini. Harapan untuk lulus bareng sama teman-teman satu geng (yang sumpah, awalnya gw biasa-biasa aja sama mereka. bahkan cenderung menertawakan kedekatan kita yang kayak anak-anak SMP. kemana-mana sering bareng, saling jemput dan seabrek gaya anak SMP lainnya. tapi ternyata they stole my heart. gw yang memang udah melankolis dan drama queen banget, makin menjadi-jadi!!!).
But what I can do? Informasi ujian proposal tadi telat nyampe ke telinga gw. teman gw Winda, sms gw sore menjelang ujian keesokan paginya. sedangkan, proposal gw belum di-ACC sam dosen pembimbing gw. Masalahnya, gw jarang ke kampus buat nge-up date info akademik. gw sudah menemukan zona nyaman di kos gw yang baru!!! Hugh...Slap me on face!!!!!!

Teman-teman satu geng hampir sudah wisuda semua. Geng PKLI, Geng cowok uadah pada ngelempar toga. Tapi kalo satu angkatan masih banyak. masih setengahnya. tapi gw udah nggak tenang. my life ruined!!!
I'm desperate!!
mulai nggak nyaman dengan pertanyaan-pertanyaan "kapan lulus, koq masih ke kampus, skripsinya gimana?''.  
Hugh...!! Gampar!!! nggak ada pertanyaan lain apa? 
kayaknya pertanyyan-pertanyaan in udah jadi greetings deh kalo keyemu angkatan gw.
padahal teman-teman gw yang di kampus lain, seukuranku itu belum dibilang telat loh. angkatan di atasku juga belum tuh. padahal mereka kuliah di kampus paling top di kota ini. masuk list terbaik versi Globe asia malah (walaupun aq nggak tau itu valid apa nggak. wong, kampus swasta yang nggak ada prestasinya dikit-dikit itu pun masuk juga!!)

Tapi yang paling membuat nggak tenang adalah kalo Bunda gw sudah nanya. Aduh, bukannya apa-apa. Gw nggak sanggup mendengar helaan nafas kecewanya setiap nelfon.  gw nggak tega lihat bunda kecewa.  apalgi melihat, mendengar aja nggak sanggup. I don't wanna hurt her. her dream are so big on me in case I'm the last child in family. Most loved too. most cute too. kindest too.
gimana gw nggak tega, gw bilang ujian diudur aja beliau bakal stress juga disana. padahal gw enjoy aja. bukan karena cuek. tapi gw tau kenapa itu ditunda dan gw merasakan sendiri situasinya.

Padahal gw juga nggak nganggur. sambil nunggu ujian proposal gw kerja even it's part time. Tapi mereka CUMA INGIN ANAKNYA JADI SARJANA!! trus menghadiri wisuda anaknya dengan hati bahagia. padahal si anak deg-degan menghadapi penggalan hidup selanjutnya. padahal akhir-akhirnya juga we must find the proper job kan? tapi itulah orang tua. nggak salah, mereka membiayai kita kuliah untuk jadi sarjana koq.
bahagia dong, tujuannya tercapai.

Hari ini gw ke kampus. perasaan riang gembira. secara proposal tinggal di ACC sama dosen pembimbing. dan sekarng gw mau ktemu untuk ACC trus kemudian melaju ke ujian proposal. secara minggu kemarin gw tinggal revisi dikit doang.
Uups...beliau belum datang. kantornya masih sepi. Well , sambil nunggu gw turun ke announce board nya fakultas. 
Dan...lutut gw langsung lemas.........
Pengen nangis!!
Pengen tereak ngomelin semua orang di kantor fakultas.

berulang kali gw telusuri pengumuman yang nggak bertanggal itu. tapi tetap aja tulisan itu nggak berubah.
Pendaftaran pengajuan proposal sudah lewat 6 hari!!!

langsung gw kontak dosen pembimbing gw untuk minta kebijaksanaan bwt tetap ikut ujian proposal sekarang. hiks..beliau lagi ke luar kota. Gw coba ke fakultas, udah telat!!!

gw benar-benar nangis. rasanya gw guoblokkk bgt!!!
lalu gw nulai menyalahkan fakultas. kenapa ujian proposal aja mesti di jadwal kayak gini. kalau di adakan sesering mungkin kan bisa mempercepat kelulusan mahasiswa. bisa memngurang angka desperate!!!
Di kampus temen gw yang faforit itu aja, bisa ujian proposal apan saja. ujian skripsi juga. Begitu proposa atau skripsi siap, tinggal datang ke dosen, ujian.
Kenapa skripsi meti jadi syarat kelulusan?? toh skripsi cuma jadi pajangan di perpustakaan yang akan jadi bahan jiplakan adik-adik tingkat nantinya.

Gw mulai menyalahkan orang-orang. kenapa nggak nyuruh aku buat pindah dari kampus ini pas awl-awal kuliah dulu. kenapa berpandangan kalau kampus yang bagus adalah kampus negeri. kenapa nggak ngedukung gw pas gw mau pindah jurusan pas semester lima dulu. why oh why!!!

gw menyalahkan keputusan gw but kerja part time. kalau saja gw nggak kerja kan gw sering-sering ke kampus. memang niat gw ke kampus selalu terhambat oleh jadwal kerja gw.

padahal gw udah niat banget buat melangkah k efragmen kehidupan selanjutnya. gw udah membayangkan kehidupan gw di fragmen lain yang penuh tantangan!!

gw mulai membayangkan ekspresi bunda kalau tahu hal ini.  Tidak!!!
Bunda anggak boleh tahu!!
kalau ditanya, gimana?? aduh, nggak mungkin kan gw bohong!!

gw jadi nggak mood buat ngapa-ngapain selain merulang kali mengedit proposal skripsi gw...!


Me, Desperado-ruined-damaged!!!

Monday, December 1, 2008

I Seems Like December…

Terbangun dengan perasaan yang sangat mellow. Aduh jam berapa sih? Ya ampun, hamper jam 5. Belum shalat Ashar!! Belum ke perpus!!! Skripsi gw!!! Aduh mati gw..!!! Padahal tadi niatnya berbaring sebentar melepas penat sepulang kerja. Padahal tadi Cuma ingin mengusir melankolisme yang kembali merajai diri…!
Nggak tahu nih, dari tadi pagi bawaannya mellow mulu. Udah gitu di tempat kerja tadi yang aku putar di winamp lagu-lagunya Ada Band, Kerispatih dan Melly melulu. Gimana nggak tambah mellow coba!
Kalo lagi mellow gw emang suka mendramatisir dengan ngedengarin lagu-lagu mellow juga. Yang lagu itu pasti membawa angan gw ke memori-memori gw di masa lalu. Lalu slide itu di utar di kepala gw. Hugh…!!!
Padahal ya, tadi gwmasih sempat kasi comment ke temen gw dengan kata-kata motivasi supaya leaving all the past behind. Nah lo…
Tapi apa iya, gw tersiksa dengan mellow gw sekarang? Kayaknya enggak deh. Nikmat tahu!! Gw emang Drama Queen deh…
Trus di depan tempat kerja gw lewat banyak orang pake toga. Nggak tahu kampus mana yang wisuda. Gw kan jadi pengen!! Tapi masalahnya skripsi gw belum kelar-kelar juga. Igh..pengen gw tampar orang-orang yang pake toga itu. Nggak tau apa gw juga pengen make!!!
Nggak tahan lama-lama mellow di kamar, gw bergegas ke kamar mandi. Byur..! Byur..! Byur..! Segarnya air sore ini mengguyur tubuh gw. Menghapus sebagian mellow gw. Jadi semangat lagi.
Setelah shalat Ashar rasanya hilang lagi satu lapis mellow gw (emang berapa lapis sih?). langsung gw hidupkan lap top gw. Nulis ah..!! Tetep dong, Ada Band harus mengiringi.
Aduh, lagunya catchy banget. Padahal tadi gw udah dengar di tempat kerja tadi. Tapi gw nggak notice. Sebenarnya iramanya hamper sama dengan lagu-lagunya Ada Band yang lain. Tapi ada sentuhan tradisional gitu di musiknya. Ceria gitu. Tapi nggak tahu Apa. Hehe…
Yukkk..nyanyi bareng…! 3, 2, 1….!

Indah persahabatan
Tak pernah hilang di memori ini
Tertawa Bersama
Meski selalu diiringi oleh kesedihan
Penuh warna

Bila telah dewasa
Terkadang kita kekanak-kanakan
Selalu berkhayal
Namun melangkah dengan cita-cita yang mulia
Anugerah Sang Kuasas

Reff
Kita lah armada masa depan
Yang akan mengukir dunia
Raih semua bintang
Dan tebarkan sinarnya terangi semesta

Tak kan dipungkiri
Nanti kita akan menjadi tua
Jangan dibiarkan
Bergulirnya waktu hanyalah beban manusia
Tak jelas tujuannya

(back to reff)

hempaskan ragu dan kegalauan
Gapailah semua angan mimpimu
Cerianya hari bila tercipta
Maha karya anak manusia

Berkurang satu lapis lagi mellow gw. 
Oh ya, judul lagunya Armada Masa Depan.

Erik, nakhoda masa depan.