Thursday, February 26, 2009

Nuansa Bening


Kini terasa sungguh

Semakin engkau jauh

Semakin terasa dekat

Akan tumbuh kembangkan

Kasih yang engkau tanam

Di dalam hatiku

Menatap nuansa-nuansa bening

Jelasnya doa bercita

(love this song! Tapi yang dinyayikan sama Rahmi Idola CilikJ)

Sejak memutuskan bekerja part time sambil menyelesaikan skripsi, alur kehidupanku berubah total. nggak ada lagi waktu jalan sore-sore seperti yang biasa aku lakukan dulu. menikmati bacaan di kamar, jalan-jalan menikmati suasana kota malang yang sejuk atau menghabiskan waktu di pojokan Gramedia. Apalagi menikmati secangkir Cappuccino di coffee shop sambil online.

Nonton VCD berjam-jam juga sudah sangat jarang. Sampai-sampai file-file film bagus yang ingin aku tonton numpuk menyesaki drive laptopku. Kalau ada sedikit waktu luang, aku langsung menghabiskannya di Perpustakaan kampus yang sudah lumayan nyaman meski hamper selalu bete karena baru saja aku menikmati bacaan atau sibuk membolak-balik literatur diharuskan berhenti oleh deringan bel yang menandakan berakhirnya waktu kunjungan ke perpus.

Kegiatan yang dulu ketika waktu masih luang terasa biasa saja kini menjadi sangat luar biasa nikmat. Punya waktu buat jalan ke Gramed sambil menikmati berjalan selurus berasa di broadway dengan muka dingkat dan ekspresi "pengen ditampar", rasanya anugerah yang luar biasa banget.

Seperti hari ini. Aku off satu hari dari kerjaan. pagi-pagi sekali aku jalan menikmati suasana dengan cuaca yang kelihatannya akan cerah hari ini. nggak jauh-jauh. aku mengambil jalan yang melewati area persawahan yang masih tersisa di tengah gempuran rumah-rumah mewah yang makin merambah sampai ke pinggiran kota. memandangi anak-anak sekolah yang berangkat pagi-pagi mengingatkanku akan masa kecil dulu. masa kecil yang indah, ketika beban hidup rasanya nggak ada. ibu-ibu yang menawar sayuran di tepi jalan sejenak menghentikan langkahku. pemandangan yang ssering terlewatkan selama ini kini menarik perhatianku.kulanjutkan langkahku menuju areal persawahan yang sedang menguning. sungguh menyejukakkan dengan latar pegunungan Putri Tidur yang sedang diselimuti kabut. bak seorang putri cantik yang tergolek nyenyak dalam tidur yang panjang. sambil menghirup udara pagi yang segar, aku terus memanjakan mata menikmati semburat merah yang mulai menyapu cakrawala.

tak ingin menikmati keindahan ini sendirian, aku segera kembali ke rumah dan membangunkan
adik sepupuku yang sudah ambil posisi dengan selimut tebalnya.

Jangan! suasana pagi ini jangan kau lewatkan.

Dengan sedikit malas dia menuruti ajakanku. segera kupacu kuda besiku menuju arah utara melewati jalanan yang melintasi areal persawahan penduduk. mengendarai motor pelan-pelan sambil mengobrol ringan menikmati pemandangan sawah di kanan-kiri jalan yang menghijau dengan gradasi kuning. kenapa kadang kita sering rela membayar mahal untuk secuil kenikmatan, sedangkan disisni kenikmatan itu tersedia cuma-cuma dan bisa dinikmati kapan saja.dan tentu saja dinikmati dengan hati.

Perjalanan pagi ini membawa aku dan adikku ke tempat tinggal saudara sepupuku yang lain.
kos-kosan yang nyaman di tengah areal persawahan di pinggiran kota.kunjungan yang menyadarkan bahwa sudah lama sekali kami tidak bertemu. kehangatan suasana silaturrahim pagi itu menyuntikkan energi ke dalam jiwaku.

What a beautifull!

Menikmati panorama yang diakhiri dengan kehangatan persaudaraan.

Excellent Service


This week was started of the pretty nice for me. My plan to expedite my thesis will be run pretty good. I spent my days in the library last two days. The cozy new library own by my campus took me to keep sitting on a sofa in the third floor. Even the label was "writing thesis", I never pass my time to check up my facebook, switch on my YM, and update my blog and also my friendster (so, where is the time to write thesis. Hohohoho…).

Suasana syurga yang aku rasakan tiba-tiba diputus oleh bunyi bel nyaring yang menggema ke seantero ruangan. Errgghhh…this bell always ruins my atmosphere. Aku pikir karena in perpusnya baru dan sudah dilengkapi dengan system dan perangkat yang sudah canggih dan mapan bakal lebih nyaman than the old one.

Masa buka jam 8 pagi kemudian jam 10.30 sudah tutup. Oiii….!! Azan masih lama tau!!!

Kita datang ke perpustakaan itu with diversity rasons.

  1. Just wanna reading and enjoy the quit atmosphere on the confort sofa. You know, memang itu tujuannya disediakan sofa yang banyak dan memang sangat nyaman itu. For that reason the wi-fi connection avalaible there. Kalo cuma buat diusik ketika sedang sibuk make tu fasilitas (even just for facebook-ingJ) lebih baik aku ke coffe shop yang memang lebih nyaman. But again, in case we are student, we came here. We need the book!!!
  2. Emang mau minjam doang. Mungki buat mereka nggak apa dengan kasus tadi. Tapi please…sekali lagi, banyak yang dating dengan tujuan lain yang membutuhkan waktu yang agak panjang.
  3. Kalian pernah merasakan berkutat dengan skripsi, thesis or whatever kan? Nah di literature section itu kita butuh waktu yang agak lama. Jadi please…!!! Understand us!!!

Apa??? Kalian biang gaji kalian lebih terlalu kecil buat ngebuka perpustakaan lebih lama dan memuaskan katarsis para mahasiswa akan belajar dan mereguk sedikit kenikmatan intelektual?????

Listen!!! Aku kerja 8 jam dengan sangat professional setiap harinya digaji dengan jumlah rupiah yang jauh dibawah kalian!!! Aku harus tetap tersenyum dan ramah terhadap customer bagaimanapun menyebalkannya mereka. Lha, kalian, hanya menyambut aku yang ganteng kinyis-kinyis kayak gini aja dengan tampang jutek macam petugas administrative di Rusia warisan Stalin (kata pak Rhenald Kasali kayak gitu). Ya mbok senyum gitu loh…!!! Toh kalian diuntungkan juga kan? Udah dapat pahala, menyenangkan orang lain, awet muda pula!

Sepertinya bagian SDM rektorat harus ngasih pelatihan excellent service dulu ke orang-orang perpustakaan.

Aku bersedia koq jadi trainer di "how to smile" sessionnya!!!

Just contact me!!