Friday, December 12, 2008

Brownies Tragedy



Pagi ini gw masuk kerja dengan keceriaan yang tumpah ruah. Walaupun tadi malam kurang tidur, pagi ini tetap ceria. Walupun mendung sudah 3 hari ini menggantung di langit kota, tetap ceria. Memakai baju terbaik dengan semangat gw keluarin si Karisma yang udah nggak berkarisma lagi. Yup, sampai!!

Setelah mengecek semua data-data di komputer, gw mulai nelfon. Pertama, nelfon Pak Rosyid, mau ngasihkan undangan walimahannya Mas Romi. Setelah itu nelfon Pandawa Brownies.

Yup, gw mau pesan Brownies oleh-oleh buat Bunda gw di rumah. Rencananya tuh Brownies mau dititipin lewat bibi gw yang transit di Juanda nanti siang. Sekalian jalan-jalan temani si Bibi keliling Surabaya sambil nunggu penerbangan ke Bima.

Kenapa harus Brownies?

Jawabannya simpel banget. Gw suka banget sama kue yang katanya hasil dari salah reep dosen boga di amerika. Ceritanya si Dosen sedang memberikan mata kuliah membuat chocolate cake. Tapi malang benar nasib si Dosen, dosis bahannya nggak tepat. Yang tercipta bukannya chocolate cake yang indah melainkan kue berwarna cokelat gelap kayak lumpur sawah.

Tapi tetap dong, nama baik harus tetap dipertahankan. Akhirnya dia bilang ke mahasiswanya kalu itu kue baru temuannya. Dan dinamakanlah brownies. Eh, ternyata kuenya enak banget dan terkenal ke seluruh jagat. Sampai-sampai gw tergila-gila sama itu kue. Apalagi kalau ke Bandung, Brownies kukusnya nggak boleh terlewatkan tuh. Yummy banget!!!

Akhirnya gw telfon tuh Brownies Maker.


 

"pandawa Brownies Pak ya?

Iya, ya (ya ampun, ni orang tahu cara menjawab telfon nggak sih)

"saya mau pesan Brownies bisa kan"

ya bisalah (ha....)

"okey, kalau pesanan kemasannya kayak gimana ya?

Iya, sama kayak yang di toko-toko itu lah (huh, as if your Brownies is famous enough!!!)

"iya, I know. Tapi kemasannya kayak gimana? Pake kotak mungkin, ada label pandawanya, atau pake wadah plastik seperti yang dititipkan di toko-toko itu".

" ya, kayak yang di toko-toko itu lah" (sampai di sini gw pengen teriak and yelled "SIR, DO YOU KNOW HOW TO SPEAK!!! I'm customer and you have to serve me exellently. Untung yang gw punya nomor telfonnya brownies elo aja, kalo nggak, gw tereakin loe. Cari yang laen!!)

"waduh mas, masak kayak yang di toko pake wadah palstik gitu. Ini buat konsumsi sndiri loh"

"iya, tetap pake kayak yang di toko-toko itu! (huh, trus gw musti ngembaliin box-box itu ke elo kapan!! dodol!!)

"ini buat oleh-oleh bapak. Pake kemasan apa kek yang bagus (udah bagus gw panggil bapak. Mau gw panggil Cong? Secara, emang suaranya bencong gitu. Hehe...)

"oke, kita pake mika"

"Ok. Satunya berapa?

"ya, sama kayak di toko-toko itu" (again, gw pengen tereak. Give me price list you, silly!!)

"maksudnya?

"ini harga dari pabrik soalnya mas!"

"I know, harganya berapa?!! (gw tereak beneran!!)

"iya, tergantung sih mas. Sekitar 12 ribuan...eh...15 ribuan" (eh, niat jualan nggak sih!!)

"aduh mas, yang pasti-pasti aja deh. Saya pesan dua pake kacang. Diantar ke Tlogomas! Itu berapa?

"iya, tambah uang bensin mas (huh, uang bensin,!!nggak ada istilah lain apa?)

"iya, itu totalnya berapa?! Saya harus bayar berapa semuanya?!

"26 ribu mas!"

"Ok. bisa diantar jam 9?"

"waduh, nggak bisa mastiin mas. Soalnya salesnya nggak tahu ada yang bisa apa nggak? (hey, listen!! it's not my bussiness. The point is, I get my brownies on time!!)

"mas, dipastikan aja, Bisa nggak. At least, dibawah jam 10"

"iya mas, Iya!"

"ok. Jangan sampe lewat ya?

"ya, udah!!" (hey Sir, keep your intonation. I'm a custumer. A linguistics student too!)

"Ok. Terima kasih"

"iya (huh!!)


 

Masya Allah, mau beli brownies aja telfonnya lama gitu. Terbelit-belit, nggak efektif, ngomongnya parah lagi. Huh, banci dari mana sih. Walaupun elo banci, ngomong yang enak dong!!? linguistic idiot!! Nggak pernah makan sekolahan apa? Butuh sekolah kepribadian tuh orang. At least he know, how to sevis the customer. Sini, gw ajarin!!


 

Padahal itu bisa dibuat simpel kayak gini;

kriingggg........kringg.........

"halo, selamat bla..blaa...(assalamu alaikum). Pandawa Brownies disini. Ada yang bisa kami bantu? " (always greet your customer first)

"halo, selamat bla bla...mau pesan brownies 2 pake kacang di antar ke bla..bla..! bisa?

"oh, bisa Pak. Atas nama siapa"

"bla bla...kemasan oleh-oleh ya, pakai box. Diantar jam 9 pagi ini"

"Okey pak bla..bla..kami antar ke tempat bapak jam 9 pagi ini (make your customer convince)

"okey. Terima kasih"

"sama-sama bapak"


 

Nah, kalo kayak gitu kan enak. Senang kan ngomong yang sopan, friendly dan antusias kayak gitu. It shows that you are civilisized!!

Pas, gw lagi asyik kerja, handphone gw berdering. Belum sempat gw bilang halo si penelfon udah nyerocos aja


 

"Mas, yang pake kacang habis. Adanya yang pake keju"

"oh gitu ya. Nggak apa-apa deh yang pake keju aja"

"ya udah!"


 

Klick!! telfon ditutup sama dia sebelum gw sempat ngomong apa-apa.

Ck..Ck...minta di gampar ni orang!!!


 


 


 

2 comments:

  1. hmm,, brownies..
    Q jg klo pulang sk bawa brownies ma bakpia..

    btw tlponnya lm gt coz penelponnya narsis,, tnyannya mcm2..

    pecaya aj ma tukangnya napa..?

    peace

    ReplyDelete

Whaddaya think?