Saturday, January 3, 2009

Tahun baru, Apaan sih?



Berita kemeriahan perayaan tahun baru masih menghiasi layar televisi tanah air. Korban petasan, korban bentrokan, korban kemacetan menambah panjang deretan korban yang ditelan oleh yang suka merenggut korban di tanah air ini.

Tahun baru. Kenapa sih musti dirayakan? Apa bedanya sama tahun kemarin? Toh, waktunya tetap 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 30 hari sebulan dan 12 bulan sehari. Bahkan 1 menit juga masih 60 detik. Nggak ada yang berubah kan?
Januari, Pebruary, Maret, April. Sama saja bagi aku. Nggak ada yang berbeda kecuali peristiwa dan yang tertinggal dari peristiwa itu. Sama satu lagi, soundtracknya. Kalau Januari dengarin “Januari”nya Glenn fredly, memasuki bulan Juni Ost.nya “Rain in June”nya T-Spoon, bulan july yang bersenandung adalah ”Rain of july” yang didendangkan oleh Heavenwood, Bulan September ada Greenday yang menyenandungkan “Wake Me up When September Ends” di audio ku dan penutup tahun ada Tante Yuni Shara menyanyikan “Desember Kelabu”.

Ah, tahun baru apa sih?
Jujur, bagiku tahun baru hanya pergantian kalender saja. Tidak ada yang istimewa.
Kalau malam tahun kemarin aku MABIT ketika tahun baru, bukan karena aku menganggap aku harus MABIT pas malam itu. Tapi lebih karena ta’limat “wajib” dari sang Mr. Aku juga mengerti koq, Mr. nggak ingin Mtr nya waste a time larut dalam euphoria yang melanda seluruh kota. Jadi, diamankan saja dengan MABIT. Dan ini juga momen yang bagus bagi mereka yang menganggap tahun baru itu istimewa, mengawali dengan semangat baru dan list resolusi yang panjang.

Jujur, aku nggak membuat resolusi apa-apa untuk tahun baru ini. Bukan kenapa-napa sih, tapi setiap aku membuat resolusi tiap tahun, pasti Cuma mempan 1-2 bulan doing, so, aku memutuskan untuk membuat resolusi nggak pake nunggu tahun baru dulu. Aku mau sih lebih semangat, lebih baik, lebih kaya dan lebih-lebih yang lainnya. Tapi kayaknya nggak perlu nunggu tahun baru deh. Kelamaan!!

Aku sudah cukup puas ketika malam tahun baru, sendirian di rumah menonton tayangan televisi yang ditayangkan sampai midnight ditemani oleh kentang goring dan secangkir besar Cappucino kesukaanku. Nggak ada terompet. Nggak ada kembang api. Tenang dan nyaman.
Tapi malam tahun baru 2009 ini, aku melewatinya di kamar dalam “hangat” yang berlebihan. Aku demam sejak H-3 tahun baru. Badly fever!! Aku tertidur sejak jam 8 malam dan terbangun jam 1 dini hari. Terjaga sesaat mendengarkan deru keramaian diluar kemudian tertidur lagi dengan perasaan lebih baik.

No comments:

Post a Comment

Whaddaya think?