Pertama kali saya mengenal ogoh-ogoh adalah ketika dulu saya sekolah di Lombok. Saya 'kabur' dari boarding school buat nonton.
Sebelum Nyepi (silent Day) kemarin, malamnya saya bergabung dengan kemeriahan festival ogoh-ogoh di sepanjang jalan Legian di antara penduduk Lokal dan Turis yang berbaur. Sangat menarik menyimak berbagai macam bahasa dan ekspresi yang bercampur menjadi satu dalam wadah yang sangat lokal; Ogoh-Ogoh.
Equipment kamera saya pas-pasan. Tapi saya berusaha menampilkan keriaan masyarakat bali sebelum hari Nyepi.
|
Kalau dulu, ogoh-ogoh ini dipanggul beramai-ramai. sekarang cukup didorong karena telah dilengkapi dengan 4 roda kecil. |
|
Pemuda cilik ini mecoba memberikan pose terbaiknya ketika saya mengarahkan kamera kepadanya. Ia bersama teman-teman sebayanya akan mengusung ogoh-ogoh kecil |
|
Ogoh-Ogoh kecil mereka berwarna biru |
|
Memantapkan latihan gamelan bali sebelum masuk ke iring-iringan |
|
Para puteri tengah bersiap-siap |
|
Helping friend |
|
On fire |
I was a lousy fotographer coz i didn't melt will the entire festival from beginning to the end. I also was too tired to find fascinating capture:(
Hopefully you enjoy it!
nice mr liputan ogoh2nya.. :D
ReplyDelete