Pernah nggak menyesali diri habis-habisan?
Hmm...pertanyaan klise.If you have ever fail, you must damn yourself for sure. Kecuali kalo anda benar-benar orang dengan stok optinisme selangit. Atau anda sudah dititisi seorang Aa' dari bandung , you will never do that for sure.
Tapi bagi gw yang virus mellancholism sudah merambah ke semua pembuluh darah, moment kegagalan adalah saatnya untuk menjadi drama queen se-queen-queen-nya. Feeling as if I'm the poorest man in the world.
Tapi hari ini gw emang pantas buat memaki-maki diri gw, menyesal sedalam-dalamnya, menangis sejadi-jadinya. Tiga kali terperosok dalam lubang yang sama is really really stupid!! Definetely damn!!! Sama kayak orang yang yang nyolek tai ayam trum menciumnya untuk meyakinkan itu bau. trus itu dilakukannya lagi ketika nemu tai ayam keesokan harinya. doesn't it's stupid?
Tiga kali gw gagal dalam ujian proposal skripsi couse of irrasionable things. bukan karena otak gw tumpul, bukan karena gw bermasalah dengan dosen pembimbing kayak teman gw itu. I'm smart!! smemester tujuh gw udah nggak ada kelas, 160 sekian SKS gw habiskan tujuh semester dengan nilai yang cukup baik, nggak perlu remmedial dan retake. hubungan sama dosen baik-baik saja bahkan ada yang istimewa. ujian kompre gw lulus dengan A walaupun gw cuma belajar malam sebelum ujian. What student expect more!! kurang apa coba??!!
Ujian proposal yang pertama, gw udah mendaftarkan judul dan langsung mempersiapkan proposal. tapi di tengah jalan gw memutuskan untuk menunda dulu buat ikut ujian proposal pada season itu. itu gw lakukan dengan pertimbangan yang matang. gw mau fokus dulu di organisasi ekstra yang gw tekuni sejak semester I karena kita sedang on dengan pilkada waktu itu dan disana posisi gw cukup strategis. I'm fine with that. Tapi ternyata aktivitas gw di organisasi itu nggak seperti yang gw harapkan. iya sih, awal-awalnya running well and I enjoyed it. akhirnya gw gamang!! mau off dari aktifitas organisasi, udah kepalng tanggung. gw nggak mau agenda organsasi kocar-kacir karena sibuk perombakan kabinet dst. sudah jatuh, tertimpa tangga pula! skripsi tertunda, organisasi nggak beres.
Info yang ditunggu-tunggu datang juga. Ujian proposal season selanjutnya!! dari awal, gw sudah bertekad, nggak akan melewatkan kesempatan ini. Harapan untuk lulus bareng sama teman-teman satu geng (yang sumpah, awalnya gw biasa-biasa aja sama mereka. bahkan cenderung menertawakan kedekatan kita yang kayak anak-anak SMP. kemana-mana sering bareng, saling jemput dan seabrek gaya anak SMP lainnya. tapi ternyata they stole my heart. gw yang memang udah melankolis dan drama queen banget, makin menjadi-jadi!!!).
But what I can do? Informasi ujian proposal tadi telat nyampe ke telinga gw. teman gw Winda, sms gw sore menjelang ujian keesokan paginya. sedangkan, proposal gw belum di-ACC sam dosen pembimbing gw. Masalahnya, gw jarang ke kampus buat nge-up date info akademik. gw sudah menemukan zona nyaman di kos gw yang baru!!! Hugh...Slap me on face!!!!!!
Teman-teman satu geng hampir sudah wisuda semua. Geng PKLI, Geng cowok uadah pada ngelempar toga. Tapi kalo satu angkatan masih banyak. masih setengahnya. tapi gw udah nggak tenang. my life ruined!!!
I'm desperate!!
mulai nggak nyaman dengan pertanyaan-pertanyaan "kapan lulus, koq masih ke kampus, skripsinya gimana?''.
Hugh...!! Gampar!!! nggak ada pertanyaan lain apa?
kayaknya pertanyyan-pertanyaan in udah jadi greetings deh kalo keyemu angkatan gw.
padahal teman-teman gw yang di kampus lain, seukuranku itu belum dibilang telat loh. angkatan di atasku juga belum tuh. padahal mereka kuliah di kampus paling top di kota ini. masuk list terbaik versi Globe asia malah (walaupun aq nggak tau itu valid apa nggak. wong, kampus swasta yang nggak ada prestasinya dikit-dikit itu pun masuk juga!!)
Tapi yang paling membuat nggak tenang adalah kalo Bunda gw sudah nanya. Aduh, bukannya apa-apa. Gw nggak sanggup mendengar helaan nafas kecewanya setiap nelfon. gw nggak tega lihat bunda kecewa. apalgi melihat, mendengar aja nggak sanggup. I don't wanna hurt her. her dream are so big on me in case I'm the last child in family. Most loved too. most cute too. kindest too.
gimana gw nggak tega, gw bilang ujian diudur aja beliau bakal stress juga disana. padahal gw enjoy aja. bukan karena cuek. tapi gw tau kenapa itu ditunda dan gw merasakan sendiri situasinya.
Padahal gw juga nggak nganggur. sambil nunggu ujian proposal gw kerja even it's part time. Tapi mereka CUMA INGIN ANAKNYA JADI SARJANA!! trus menghadiri wisuda anaknya dengan hati bahagia. padahal si anak deg-degan menghadapi penggalan hidup selanjutnya. padahal akhir-akhirnya juga we must find the proper job kan? tapi itulah orang tua. nggak salah, mereka membiayai kita kuliah untuk jadi sarjana koq.
bahagia dong, tujuannya tercapai.
Hari ini gw ke kampus. perasaan riang gembira. secara proposal tinggal di ACC sama dosen pembimbing. dan sekarng gw mau ktemu untuk ACC trus kemudian melaju ke ujian proposal. secara minggu kemarin gw tinggal revisi dikit doang.
Uups...beliau belum datang. kantornya masih sepi. Well , sambil nunggu gw turun ke announce board nya fakultas.
Dan...lutut gw langsung lemas.........
Pengen nangis!!
Pengen tereak ngomelin semua orang di kantor fakultas.
berulang kali gw telusuri pengumuman yang nggak bertanggal itu. tapi tetap aja tulisan itu nggak berubah.
Pendaftaran pengajuan proposal sudah lewat 6 hari!!!
langsung gw kontak dosen pembimbing gw untuk minta kebijaksanaan bwt tetap ikut ujian proposal sekarang. hiks..beliau lagi ke luar kota. Gw coba ke fakultas, udah telat!!!
gw benar-benar nangis. rasanya gw guoblokkk bgt!!!
lalu gw nulai menyalahkan fakultas. kenapa ujian proposal aja mesti di jadwal kayak gini. kalau di adakan sesering mungkin kan bisa mempercepat kelulusan mahasiswa. bisa memngurang angka desperate!!!
Di kampus temen gw yang faforit itu aja, bisa ujian proposal apan saja. ujian skripsi juga. Begitu proposa atau skripsi siap, tinggal datang ke dosen, ujian.
Kenapa skripsi meti jadi syarat kelulusan?? toh skripsi cuma jadi pajangan di perpustakaan yang akan jadi bahan jiplakan adik-adik tingkat nantinya.
Gw mulai menyalahkan orang-orang. kenapa nggak nyuruh aku buat pindah dari kampus ini pas awl-awal kuliah dulu. kenapa berpandangan kalau kampus yang bagus adalah kampus negeri. kenapa nggak ngedukung gw pas gw mau pindah jurusan pas semester lima dulu. why oh why!!!
gw menyalahkan keputusan gw but kerja part time. kalau saja gw nggak kerja kan gw sering-sering ke kampus. memang niat gw ke kampus selalu terhambat oleh jadwal kerja gw.
padahal gw udah niat banget buat melangkah k efragmen kehidupan selanjutnya. gw udah membayangkan kehidupan gw di fragmen lain yang penuh tantangan!!
gw mulai membayangkan ekspresi bunda kalau tahu hal ini. Tidak!!!
Bunda anggak boleh tahu!!
kalau ditanya, gimana?? aduh, nggak mungkin kan gw bohong!!
gw jadi nggak mood buat ngapa-ngapain selain merulang kali mengedit proposal skripsi gw...!
Me, Desperado-ruined-damaged!!!
No comments:
Post a Comment
Whaddaya think?