Friday, June 26, 2009

Tentang Ketika Cinta Bertasbih



Rasanya waktu cepat sekali berlalu. Tak terasa almanak sudah bergeser ke angka 26, sudah berada di penghujung bulan. Hari jum'at pula, akhir pekan. It is very hard to have a quality time when your status is ambiguous. I'm a student but have no lecture. It is all caused by my unfinished thesis (not finished yet).

Pagi-pagi aku terdampar di depan TV dan nonton Espresso. Iya, acara infotainment (not to say gossip)itu. Terlepas dari gossip itu haram atau nggak kemasan program infotainment yang satu ini menurutku yang paling bagus diantara acara sejenis. Presenternya juga keren-keren, kesannya smart gitulah kecuali satu, om-om berjiwa tante-tante itu.

Yang membuat aku memutuskan buat stay on pantengin acara itu pagi ini adalah karena bintang tamu yang dihadirkan adalah pemeran utama tokoh-tokoh di film Ketika Cinta Bertasbih (KCB). Sejak pertama kali membaca novelnya, aku curious dengan sosok Azzam dan Anna ketika ditampilkan di layar lebar. Sosok yang di novelnya sangat luar biasa. Dan ternyata tidak mengecewakan ketika diperankan oleh Odi (panggilannya Kholidi) dan Oky. Namanya rhime banget ya? Paling tidak kekecewaan terhadap film Ayat-Ayat Cinta sedikit terobati. Odi menurutku sosok yang sangat berkharisma dan ikhwan banget. Bukan khaisma karena acting, tetapi charisma yang benar-benar terpancar dari pribadi dia. Charisma tidak bisa dibuat-buat. Ia terpancar karena kepribadian yang kuat, prinsip yang kuat dan keluasan wawasan dan ilmu. Walaupun Odi tidak sekharismatik Anis Baswedan (salah satu tokoh favoritku), tapi untuk ukuran usianya cukup lah. Ketika tampil di Espresso pagi ini pun dia jauh berbeda dengan teman-temannya yang lain. Sama juga ketika dia datang Ke Malang buat Roadshow Mei lalu.


Mengenai sosok Oky (Anna), dia juga akwat banget. Walaupun aku nggak tahu dalamnya bagaimana, tapi dari konsistensi dia berhijab paling nggak itu tergambarkan. Sosok muslimah cerdas yang luwes. Aktingnya pun natural banget. Mahasiswa UI pula. Dia tidak datang ke Espresso bareng pemain KCB yang lainnya pagi ini. Katanya sih lagi UAS. Yang anak UI,kayaknya bisa cerita nih tentang sosok dia di kampus. Anyone know?

Mengenai filmnya, satu yang agak menggangguku. Costume mereka. Menurutku bentuk wajah Anna lebih cocok memakai kerudung persegi biasa (nggak tahu istilahnya apa) daripada kerudung instan kayak yang di film. Ia ebih anggun ketika tampil di roadshow dengan kerudung perseginya itu. Terus yang paling mencolok adalah bulu mata palsu (istilahnya apa lagi ini) yang dipakai Meyda (Ayatul Husna). Apalagi pas schene ketika Husna berbincang dengan Ibu mereka di saat menulis surat buat Azzam. Cling banget (kata temanku yang kemarin berkoar-koar di FB juga begitu). Bukannya muslimah nggak boleh pake begituan?

Terus yang aneh juga dalah kerudung yang dipakai santriwati yang menjadi moderator bedah bukunya ayatul Husna, Menari bersama ombak. Emang boleh ya, di pondok pake kerudung mini yang dilipat ke belakang macam itu? Kalau di sekolahku dulu, pihak sekolah sudah menetapkan ukuran minimal kerudung buat para santriwati. Terus koq, peserta roadshownya banyak yang make up nya (atau dimake up-i) menor ya? Yang kata temanku lagi, sinetron banget. Tuntutan kamera kali ya? Karena memang tanpa make up akan kelihatan jelek sekali di kamera.

But overall filmnya bagus lah menurutku. Bagus banget malah. Secara penonton kan lebih mudah berkomentar dan bawel sok mengkritisi sana-sini. Padahal mereka sudah berjuang keras loh buat menyelesaikan film itu. Pake syuting di Kairo pula. Terkesan banget dengan suasana Alexandria nya.

Anyway, two thumbs up for KCB. For Azzam and friends. Kalau aku bawel, yah namanya juga penonton. Always want the perfecto one.

Another writing about KCB is in Abel's blog and also here


 

4 comments:

  1. hehehhe kalo soal make up film mah, tanyakan pada make up artist na
    banyak iklan nya ya film nya?

    ReplyDelete
  2. maaf ya OOT dulu, entar baru komen. mau bagi info nie. ikutan kontes review alnect computer yuk. mayan lo berhadiah laptop, netbook, digicam, modem HSPDA, dan ratusan flashdisk.

    ReplyDelete
  3. duh kapan ya di Pandaan ada bioskopnyah
    biar bisa nonton pilem2 keren kek KCB, duh penasaran nie pingin liat langsung. kok keknya fenomenal banget

    ReplyDelete
  4. @Ipiet, iya. Miox itu jelas bgt loh "motor mioku masih bagus koq mas":)
    @kontes blog, thanks infox. ntar aq ikut
    @rusli, pandaan kan dekat ke malang. apalagi k SBY. maen aja..!
    malang asyik loh:)

    ReplyDelete

Whaddaya think?