Aku berniat menghadiri sidang skripsi seorag teman ketika menulis catatan ini. Aku pikir sidangnya terbuka, jadi aku bias ikut masuk dan melihat bagaimana sih siding skripsi yang kata-teman-teman bisa membuat makan nggak enak dan tidur tidak nyenyak sebelum hari persidangan. Ternyata sidangnya nggak boleh dihadiri oleh selain dosen penguji (3 orang). akhirnya aku hanya bisa melihat dri luar auditorium sambil menulis catatan ini. Padahal teman-temanku banyak yang menanyakan kapan waktu ujianku in case mereka mau hadir buat mensupport. Aduh, thanks banget guyz..!!
Kemarin-kemarin malah aku berpikir bahwa sidang skripsi itu adalah saat dimana kita benar-benar mati-matian mempertahankan penelitian seperti di film-film barat. Aku berencana untuk membuat presentasinya dalam format power point malah. Karena dalam pikiranku aku akan berdiri gagah di depan banyak audien dan mempresentasikan skripsiku dengan gaya seorang eksekutif menyampaikan presentasi atas idenya yang cemerlang di depan puluhan koleganya. Aku malah sudah menyiapkan gerakan-gerakan untuk menambah kesan wibawa dan elegan dalam presentasiku. Seperti memperbaiki letak kacamata (berencana pakai kaca mata), mengibaskan jas, dan menggerak-gerakkan tangan dengan ekspresif. Aku malah sudah berburu outfit yang pas ke Matahari. Dasi juga sudah siap. Bagaimanapun first impression itu sangat penting!!
Setelah melihat kenyataan sidang skripsi temanku yang hanya dihadiri oleh tiga penguji, aku jadi tidak terlalu rewel untuk masalah outfit. Aku beralih memantapkan materi skripsiku malah karena ketika aku kehilangan kata-kata kelak, aku tidak bisa mengalihkannya dengan geraka-gerakan penambah wibawa nan mantap yang sudah aku persiapkan itu. Aku juga berniat cari pafum yang cool karena aku bakal duduk dihadapan 3 penguji yang hanya dipisahkan oleh satu meja yang tidak lebar. Aku ingin ketika aku duduk di depan mereka, kesan yang mereka dapatkan adalah aku benar-benar laki-laki yang menyenangkan (kayak mau nge-date aja!!). Aku ingin dengan kesan pertama itu, mereka langsung berpikir buat memberiku nilai A.
Enaknya, aroma apa ya? Vanilla, Citrus, Sandalwood, atau Jasmine yang dipadu dengan musk? Atau Fahrenheit favoritku itu aja ya? Ini benar-benar penting karena sepuluh menit pertama orang akan melihat kepada penampilan luar. Nggak pengen kan, pertama ketemu aja orang langsung ilfil , padahal dalam diri kita menyimpan banyak hal yang luar biasa. Makanya, in this case, I agree to judge the book from it case. Pintar itu penting, tetapi kelihatan pintar lebih penting lagi. Tampan itu bagus, tetapi menarik adalah super super cool!!!
Berburu Parfum yuk…!!
No comments:
Post a Comment
Whaddaya think?