Sunday, May 3, 2009

Mimpiku Masih Tertinggal Bersama Deburan Ombak

Kunaiki tangga bus dengan hati berat menggelayut. Aku merasa meninggalkan syurga. Langkahku masih melayang rasanya. Kalaulah bisa kuulang waktu tak akan kusatukan diriku dengan pantai dan kehidupan Kuta yang telah mencuri hatiku. Karena berat untuk mencabut semuanya dari hatiku. Padahal aku tahu penyakitku dari dulu, mudah jatuh cinta dan terlalu maen hati. Kusuntikkan bergalon-galon rasionalisme ke dalam otakku agar mampu memerangi hatiku. Aku harus pergi ke duniaku sendiri,ke kehidupanku yang real. Isn't kuta is real? Yup but too many unreality fact I found. Kucoba mengalihkan pikiranku dengan ngobrol dengan kenalan yang kudapat di terminal tapi slide empat hariku di Kuta selalu datang dan pergi. Deli express kafe dengan hot spotnya yang selalu dipenuhi oleh turis local dan manca, Poppies Lane yang dipenuhi turis, Kuta square, dentuman techo dari Beach club, Mc D's Ice Creams, Samudera CafĂ©, where I had dinner with Christ, garis pantai yang landai dan para surfer yang menantang obak. My Jogja and Bali mate. Hhhuahhh….!!Anybody tell me how to erase it, to recycle it. Kalaulah ada penghapus memori nomor satu di dunia akan kubayar ia berapapun harganya. Alunan lagu-lagu mellow menyusup hatiku membuatnya tambah bergerimis. Aku ingin menyanyikan Miss Indpenden-nya Neo, I will Survive, Biarkan ku Sendiri dan lagu-lagu jantan lainnya. Tapi yang mengalun dihatiku justru Yang kutahu cinta itu Indah nya Afgan Ft Nagita slavina,kemudian diselingi Baiknya Ada Band yang tambah mengiris hatiku. Ditambah lagi dengan Show me the Meaning of Being Lonely nya BSB mendayu-dayu di hatiku. Kenapa sih orang banyak menciptakan lagu-lagu Mellow? Melancholic..! Gawat..It seems Im Broken Heart. No…

Show me the meaning of being lonely

So Many words for the broken heart

It's hard to see in a crimson love

So hard to breathe

Walk with me, and maybe

Nights of light so soon become

Wild and free I can feel the sun

Your every wish will be done


 

They tell me...


 

Show me the meaning of being lonely

Is this the feeling I need to walk with

Tell me why, I can't be there where you are

There's something missing in my heart


 

Life goes on as it never ends

Eyes of stone observe the trends

They never say forever gaze if only...

Guilty roads to an endless love

(Endless love)

There's no control

Are you with me now

Your every wish will be done


 

They tell me...

Show me the meaning of being lonely

Is this the feeling I need to walk with

(Tell me why)

Tell me why, I can't be there where you are

There's something missing in my heart


 

There's nowhere to run

I have no place to go

Surrender my heart, body, and soul

How can it be you're asking me to feel the things you never show


 

You are missing in my heart

Tell me why I can't be there where you are


 

Show me the meaning of being lonely

Is this the feeling I need to walk with

(Tell me why)

Tell me why, I can't be there where you are

There's something missing in my heart


 

Show me the meaning of being lonely

(Being lonely)

Is this the feeling I need to walk with

Tell me why, I can't be there where you are

There's something missing in my heart


 

Kucoba untuk langsung memejamkan mata untuk menghapus bayang-bayang Kuta yang selalu menguasaiku (not really that actually. Im crushed on). Aku tidak ingin mnyiksa diri dengan bayangan sepanjang jalan. Untunglah aku lelah sekali sehingga sepanjang jalan aku tertidur dengan mudah. Tapi keesokan harinya ketika bus berhenti di Sebuah Restoran di Situbondo aku terbangun dari mimpi tentang Kuta. Aku bermimpi tentang pantai, Chris, Gandi, Dewi , Indri dan kafe-kafe serta dentuman techno di tepi laut.

Sesampainya di Malang, aku tidak berani berlama-lama di ruangan atau kamar. Rasanya dadaku sesak sekali. Apalagi berada dalam kamar sambil mendengarkan music-music mellow. Sampai hari ini hatiku masih tertinggal di Kuta Bali, pikiranku masih berkelana menyusuri semua tapak yang pernah kutinggalkan.

Hanya butuh 5 menit untuk

Hanya butuh 10 meit untuk jatu h cinta

Butuh waktu bertahun-tahun untuk melupakan (bahkan lifetime)

No comments:

Post a Comment

Whaddaya think?