Monday, March 30, 2009

Litle thing I missed

Setelah mengahbiskan siang di my campus library, sore ini aku mau ke kajian senin sore. Kangen banget sama kajian yang satu ini. Sudah lama banget aku absen dari charger ruhiyah yang satu ini. Pengen dapat senyuman yang sejuk lagi. Pengen disapa dengan ramah lagi. Bukankah Sesuatu yang biasanya sepele, menjadi sangat istimewa kalau ia lama menghilang dari keidupan kita? Makanya, kadang-kadang aku boring sama pergaulan yang terlalu komunal. Mean, kemana-mana bareng, selalu ketemu, trus kalo nggak bareng-bareng dibilang nggak kompak. Ugh, nggak harus kayak gitu kali!


 

Temanku langsung message setelah membaca status di facebookku. Dia bilang kangen juga sama kajian senin sore. Tapi dia nggak bisa ninggalin Kepompong. Hahaha….untung CF nggak tayang sore!!!


 

Pulang dari kajian senin sore, aku pengen banget ifthor pake avocado juice yang di depan sekre. Juicy banget, nggak kayak jus yang di kantin kampus yang Cuma air rasa alpukat. Es buahnya juga enak banget. Isinya buah-buah segar yang matangnya pas. Porsinya juga oke.


 

Tapi sore ini warung jusnya tutup. Sedikit kecewa aku pacu motorku ke kafe dekat rumah tempat biasa aku nongkrong. Jus alpukat disitupun nggak kalah enak koq. Lagian aku bisa posting karena disitu free hotspot.


 

Di tikungan setelah hotel pelangi di belakang Sardo aku berhentu dulu sejenak. Di kiri jalan ada bangunan dengan halaman yang luas sekali. Asri sekali. Banyak pohon-pohon yang masih muda dan bedeng-bedeng yang berisi tanaman dalam polybag. Aku langsung teringat rumah. Ingat bundaku. Beliau suka banget bercocok tanam di halaman dan kebun kami yang luas. Hoby yang menurun padaku. Banyak hasil bercocok tanamku yang sekarang dinikmati di rumah. Mulai dari buah-buahan sampai vanili. Rasanya senang aja melihat tanaman yang kita rawat tumbuh sehat dan menghassilkan. Hoby yang sudah lama sekali tidak tersalurkan. Sudah lama banget. Sejak SMA. Sejak aku harus keluar kota buat ngelanjutin sekolah. Maklum tinggak di rumah kontrakan, dengan halaman yang hampir tidak ada membuat aku harus meredam keinginan untuk punya mawar dengan dengan warna lengkap tidak terpenuhi. Apalagi mau punya melati yang merambat dip agar dan tanaman sayur-sayuran. Sebagai gantinya, aku suka naik ke bukit di sebelah barat selatan kota untuk menikmati hamparan lahan pertanian yang menghijau.


 

Sampai di kafe aku langsun mesan jus alpukat sama roti bakar. Aku pesan khusus roti bakarnya diisi telur. Kayak sandwich tapi dibakar. Diluarnya ditaburi parutan keju. Hmm…yummy bgt. Jadi kepengen beli pemanggang roti biar bisa buat sendiri di rumah. Hmm…mudah-mudahan bulan depan bisa!

Sambil nunggu adzan aku ngeblog

No comments:

Post a Comment

Whaddaya think?