Sejatinya, kenikmatan sekecil apapun harus disyukuri. Tapi terkadang hati terlalu lalai karena saya terlalu sibuk melihat orang lain yang mungkin menurut saya lebih berhasil dari saya. Saya terlalu banyak mengasihi diri saya sehingga saya merasa malang. Saya sadar akan hal itu sebenarnya. Akan tetapi ketika seorang dear friend mengatakan saya terlalu banyak mengeluh saya mulai bertanya; apa iya begitu? Ketika another dear friend mengungkapkan hal yang sama, saya mulai meraba hati saya. mungkin mereka benar.
Saya mulai melist keluhan-keluhan saya. Saya juga mengurut keberhasilan-keberhasilan saya. Ah, rupanya saya banyak mengacuhkan keberhasilan-keberhasilan yang telah saya lalui. Sepertinya saya melalaikan untuk mengapresiasi good work yang telah saya lakukan dan berkutat betapa malangnya saya karena saya merasa mimpi saya masih jauh dan saya mempush semua emosi dan tenaga saya untuk mimpi itu. Saya tidak menghiraukan blessing yang menghampiri setapak yang saya lalui. Saya banyak menumpahkan hal-hal sedih dan keluhan kepada orang-orang dekat saya. Saya telah berlaku tidak adil karena saya tidak berbagi dengan mereka ketika bahagia dan senang menghampiri. Saya tersadar, selama ini saya hanya membagi sisi sedih saja kepada orang-orang terdekat saya. Secara tidak sadar, saya telah membuat self branding sebagai 'tukang mengeluh'.
Pagi harinya saya memutuskan untuk menelepon ibu saya untuk bercerita tentang keberhasilan saya dalam pekerjaan saya. Saya ingin menceritakan the highest rank yang saya dapatkan dari kantor saya yang baru saya buka karena sempat terucap dalam percakapan dengan seorang teman. Ketika membuka file yang dikirimkan atasan saya itu, saya juga teringat rank sebelumnya yang juga menempatkan saya pada posisi yang layak mendapat pujian. Paling tidak dari diri saya sendiri. Kesadaran itu membuat saya bersemangat untuk melakukan yang luar biasa, not only good but also great. Saya segera melist semua pekerjaan saya dan mulai mengerjakannya satu-persatu. Saya tidak mau hanya bagus, saya ingin luar biasa.
Saya semakin tertampar ketika menonton film "Serdadu Kumbang" di Cineplex. Saya nonton film besutan Ari Sihasale itu bareng teman-teman dan seorang teman baru. Saya merasa teman baru ini juga hal yang harus disyukuri. Berawal dari nonton itu, saya dan teman baru tersebut merencanakan ikut teman yang menjadi perantara perkenalan kami jalan-jalan ke Tanjungpinang. Bertambah satu lagi hal yang disyukuri. Jalan-jalan yang sepertinya akan menyenangkan. Hehe…saya selalu menganggap perjalanan menyeberangi lautan itu menyenangkan.
Saya juga melist hal-hal kecil yang membuat saya bahagia minggu ini. Saya bahagia karena peserta training saya banyak menunjukkan kemajuan. Saya bahagia karena hubungan saya dengan partner kerja saya semakin menyenangkan. Saya bahagia karena saya banyak mempunyai saudara di kota ini. Saya berbahagia karena saya mendapatkan botol minum Tupperware yang saya inginkan sejak beberapa bulan lalu. Saya berbahagia karena saya mempunyai sahabat-sahabat Rasi Bintang yang selalu mendengar walaupun terpisah oleh jarak. Saya berbahagia karena mempunyai bunda yang selalu menyemangati. Saya berbahagia karena bisa masak bareng abang saya walaupun hanya lewat webcam. Saya berbahagia bisa jalan-jalan cantik dengan teman baru dan saudara. Saya bahagia karena scramble egg sarapan pagi saya hari ini enak sekali. Saya bahagia karena Tika membuat foto-foto yang bagus untuk saya. Saya bahagia karena saya memakai batik dan jeans yang membuat mood saya naik beberapa bar. Saya bahagia karena saya ngobrol bayak dengan Wafin walaupun hanya lewat telepon. Saya bahagia mempunya teman-teman di facebook yang selalu sharing ide-ide dan cerita mereka lewat note sederhana. Saya bahagia karena mengupdate blog saya. saya bahagia karena saya membaca buku bagus. Saya bahagia karena memiliki si Sunshine. Saya berbahagia karena hari ini saya masih menghirup udara.
Hmmm…..masih banyak lagi kebahagiaan yang harus saya syukuri. I'm a bastrd lucky guy!
Kalau anda, Apakah anda bahagia?
Tadi sore kudu ke atm, sengaja saya jalan kaki. Kira2 1 km, agar bisa menyalurkan energi rasa bahagia saya.
ReplyDeleteYups! I'm as happy as a cricket :D
facebooknya apa? please invite saya: www.facebook.com/phoek
matur tengkiu :)
hehe....! bahagia benar2 energizing ya?
ReplyDeleteThanks ydah maen ke rumah saya.
I'm gonna add