Friday, June 17, 2011

We See the Same Sun

Kemarin sore setelah ngantor saya jalan sama teman. Judulnya belnja mingguan buat saya dan mengantar teman saya berbuka puasa. Saya sendiri dengan bodohnya melewati pusa yaumil bidh padahal saya juga belum makan makanan berat dari pagi. Itu kan sama saja dengan puasa. Setelah selesai berbelanja, kami berniat untuk shalat maghrib terlebih dahulu, baru berbuka dan sekaligus makan malam buat saya. tempat shalat favorit kami kalau sedang berada di Mal ini adalah di Mushala pelabuhan Internasional Batam Centre. Mushalanya adem, ruang buat cowok dan cewek terpisah jauh dan suasananya lebih terasa mushala daripada mushala di mal yang panas dan pengap. Masa mal segede itu tidak menyisakan sedikit saja ruang yang nyaman untuk shalat?


 

Kalau buat saya, ada satu alasan lagi yang membuat saya suka sekali shalat di mushala pelabuhan ini. Saya suka melihat semua aktifitas orang-orang yang lalu lalang sambil menarik luggage besar keluar dari pintu arrival ataupun terburu-buru masuk menuju pintu departure. Saya suka memperhatikan orang-orang yang menunggu sambil sebentar-sebentar matanya tertuju kepada layar yang menayangkan jadwal perjalanan ferry di pelabuhan ini. Batam-Singapore, Batam-Johor dan sederet rute perjalanan lainnya.


 

Berjalan di antara orang-orang yang bergegas dengan koper besar dan backpack di punggung membuat saya merasa dalam arus yang bersemangat. Saya tiba-tiba rindu untuk segera travelling lagi. Saya sudah ingin terbang lagi. Melihat kesibukan di konter imigrasi membuat saya tersentak mengingat mimpi-mimpi saya untuk segera pergi ke Lausanne. Walaupun teman saya sudah menyuntikkan bergalon-galon logika agar jangan membatasi diri dengan Swiss saja, saya masih juga menenpatkan Swiss sebagai Negara tujuan saya untuk belajar. Ada satu penghubung yang kuat antara saya dan Negara itu.


 

Oke, saya tidak sedang membatasi diri. Saya sedang berjuang untuk mengejar yang terbaik. Saya sudah mulai membuka diri kok untuk mencoba kesempatan ke Negara-negara lain. Seperti kata Abang saya; Look outside your window! We see the same sun, don't we? Dimanapun saya berada saya melihat matahari yang sama dengan orang-orang yang saya sanyangi.

No comments:

Post a Comment

Whaddaya think?